Fanda and Fitness

Fanda and Fitness
Seorang wanita yang semangat melakukan fitness demi kesehatan dan pembentukan tubuh!

Followers

Get My Fitness Latest News

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Most Popular Posts

My Blog Listing

Blog Directory
My BlogCatalog BlogRank
Blog Directory & Search engine
Health Blogs - Blog Rankings
Health blogs
Friday, September 24, 2010

Angka-Angka Yang Harus Kau Ingat


Kapan kamu terakhir kali cek kesehatan? Mungkin saat periksa ke dokter, atau cek kesehatan di lab atau klinik? Bagi sebagian besar orang, tentu hasil pengecekan dari lab pun masih membingungkan. Sebenarnya aku ini cukup sehat apa gak sih? Begitu mungkin pikiran kita saat melihat begitu banyak angka-angka di hasil cek up kita. Aku berhasil menemukan sebuah artikel menarik dari Yahoo mengenai angka-angka vital yang menjadi tolok ukur kesehatan kita. Mulai sekarang kita bisa mencoba mengingatnya, sehingga sewaktu-waktu kita diperiksa, kita akan tahu tingkat kesehatan kita.

Tekanan Darah – 120/80

Semakin rendah tekanan darahmu dari angka itu, semakin baik. Jangan lupa minta dokter mengecek tekanan darahmu, meski ia tidak menyuruhmu (pasien berhak loh mengetahui tekanan darahnya).

Gula Darah – 99

Tes untuk mengetahui tingkat gula darah biasa disebut Gula Darah Puasa. Itu artinya kamu akan diambil darah setelah puasa selama 8 jam, di mana tubuhmu tidak memproduksi cukup insulin. Jika kamu mengalami obesitas atau punya riwayat keluarga diabetes, ceklah gula darahmu sejak dini.

Kolesterol – 200

Nah, ini yang banyak dialami oleh kita yang hidup di kota besar. Dengan banyaknya tawaran makanan tinggi lemak dan kalori, potensi untuk menderita kolesterol tinggi sangat besar. Ingat! 200 adalah batasnya, kalau levelmu berada di 195, berarti kamu sudah harus mulai diet rendah lemak!

HDL Kolesterol – 50

Ini dia si kolesterol baik. Kalau kamu selama ini menjalankan pola hidup sehat dan banyak olahraga, angka HDL mu kemungkinan besar baik. HDL dan LDL bisa dianalogikan sebagai ‘pasukan kuning’ dan ‘sampah’. Meski sampahnya menumpuk, tapi kalo jumlah pasukan kuningnya banyak, maka sampah bisa dibersihkan seketika sehingga jalanan akan tetap bersih. Tapi hati-hati kalo pasukan kuningnya berkurang banyak karena lagi mudik lebaran misalnya…(hehehe), karena kalau sampahnya menumpuk, jalanan bisa kotor tuh. Begitulah analogi HDL dan LDL, karena itu level HDL juga sangat berpengaruh pada level LDL, dan sebalinya.

LDL Koleserol – 100

Inilah si kolesterol jahat yang dianalogikan sebagai ‘sampah’ di penjelasan tentang HDL diatas. LDLmu bisa agak tinggi dan kamu bisa dibilang tetap sehat JIKA HDL-mu juga tinggi. Dan kalau kamu kesulitan untuk menurunkan LDL ini, solusinya kamu bisa menaikkan HDL dengan jalan banyak olahraga. Tuh kan….makanya mulai sekarang perbanyak fitness ya!

Trigliserida - 150

Trigliserida adalah salah satu unsure dalam darah. Level Trigliserida ini sangat berhubungan erat dengan kolesterol. Orang yang trigliseridanya tinggi cenderung rendah HDLnya dan sebaliknya.

Hayooo…sekarang, kapan terakhir kamu memeriksakan kesehatanmu? Kalau kamu takut hasilnya jelek, banyaklah melakukan fitness sebelumnya. Moga-moga olahraga membantumu mendapatkan kesehatan yang lebih baik ya. Semangat!



Related Posts by Categories



Widget by Hoctro | Jack Book

6 comments:

Anonymous said...

Mau nambahin, sebenarnya orang yang wajib untuk periksa angka-angka ini hanya orang berumur lebih dari 35 tahun. Di bawah umur itu, rata-rata tekanan darah, gula, kolesterol, dan trigliserida mereka normal.
Kecuali mereka yang ketika remaja sudah pernah diopname karena sakit hipertensi, diabetes, atau stroke, memang wajib periksa angka-angka ini enam bulan sekali.

Unknown said...

wah, gak pernah cek nih

Fanda Classiclit said...

@Vicky: duh...makasih bu dokter atas tambahannya. Semoga bermanfaat buat para pembaca...

@Fanny: Ayoh segeralah cek!

Rezky Pratama said...

aku sehat gak ya mbak

Female Stuffs said...

Terus-terang mbak, aku masih takut dengan periksa beginian. Bukan takut sama dokter atau takut jarum suntiknya :D tapi takut sama diagnosa akhirnya. Hahaha...
Gimana kalau ternyata si dokter malah menemukan hal lain yang lebih berbahaya dari sekedar angka2. Memang, normalnya kita bersyukur karena hal itu tertedeksi dini. Tapi, ya..tetap saja, rasa takut itu tetap ada. Paranoid ya... :)
Risma

Fanda Classiclit said...

@rezky pratama: kalo mau tahu, cek kesehatan dulu dong...

@Female Stuff: ketakutan itu harus dihilangkan mbak, soalnya kalo sampe ada penyakit yg ga ketauan, malah lebih menakutkan lagi loh. Olahraga aja yg banyak, trus cek up