Fanda and Fitness
Categories
abs exercise
(4)
back exercise
(5)
breast exercise
(1)
butts exercise
(4)
cardio exercise
(4)
chest exercise
(4)
fitness diary
(15)
health
(4)
kisah yang tercecer
(7)
legs exercise
(6)
motivasi fitness
(3)
shoulder exercise
(2)
stretching
(2)
thigh exercise
(4)
tips diet
(9)
tips fitness
(18)
triceps exercise
(2)
weight loss
(6)
woman tips
(1)
Followers
Get My Fitness Latest News
Most Popular Posts
Female & Health Blogs
-
-
Halo dunia!1 year ago
-
jasa pembuatan website2 years ago
-
-
Selamat Idul Fitri 1440 H 2019 M5 years ago
-
Nomor Panggilan Darurat Balikpapan7 years ago
-
-
2017 Reading List7 years ago
-
-
Berani Bermimpi11 years ago
-
-
-
-
-
Binahong Daun Ajaib Multi Guna14 years ago
-
FDA Menyetujui Alat Diagnostik HIV14 years ago
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Blog Archive
-
▼
2010
(67)
-
▼
September
(29)
- Giveaway Di Fanda and Fitness
- Menghilangkan ‘Sayap’ Di Paha Luar
- Warming Up Dan Cooling Down Untuk Jogging
- Fitness Dan Award
- Agar Perut Cepat Rata
- Angka-Angka Yang Harus Kau Ingat
- Stretching Untuk Otot Punggung
- Cooling Down Setelah Fitness
- 7 Cara Perbaiki Metabolismemu
- Elliptical Trainer Untuk Cardio Exercise
- Optimalkan Latihan Di Treadmill
- Latihan Chest Press Tanpa Mesin
- 'Senjata' Fanda Saat Fitness
- Aerobik vs Latihan Beban
- Mengatasi Godaan Makan Di Luar Selama Diet
- Rasa Pegal Karena Lama Tak Fitness
- Rowing Untuk Perkuat Otot Punggung
- Menurunkan Berat Badan Tanpa Makanan Hambar
- Latih Paha Luarmu Tanpa Mesin
- Coklat, Kudapan Untuk Diet
- Latihan Perut Sehabis Operasi
- Kenapa Sih Wanita Harus Latihan Beban?
- 4 Super Exercise Untuk Perut Rata
- Melatih Harmstring Di Rumah
- Selingan Fitness Itu Perlu
- Kurangi Gesekan Paha Dalam Dengan Fitness
- Fitness Dan Bra
- Cara Mengatur Jadwal Fitness
- Makan Dan Fitness
-
▼
September
(29)
Sunday, September 12, 2010
Menurunkan Berat Badan Tanpa Makanan Hambar
3:28 PM | Posted by
Fanda Classiclit |
Edit Post
Melihat budaya diet untuk menurunkan berat badan pada beberapa wanita, membuat kita berpikir bahwa diet itu adalah sebuah perjuangan, sebuah perlawanan, pemberontakan melawan rezim-rezim makanan lezat tinggi kalori dan lemak (akuilah..hampir semua makanan enak itu pasti tinggi kalori dan lemak). Para wanita ini begitu sibuk memikirkan tentang makanan yang harus dimakan, yang tidak boleh dimakan, dan bagaimana mereka ternyata menyukai makanan itu walaupun terasa hambar. Dalam hati aku bertanya, benarkah mereka tiba-tiba jadi penyuka makanan yang rasanya hambar, atau itu hanya sugesti untuk menunjukkan bahwa mereka 'sedang dalam masa perjuangan?' sehingga mereka harus menipu diri sendiri?
Sebenarnya menurunkan badan itu merupakan sebuah proses, bukan suatu tindakan dengan hasil instan. Jadi kalau ada iklan obat yang berbunyi "menurunkan berat badan dalam 4 minggu", jangan lagi tertipu. Karena bagaimanapun tubuh manusia itu perlu waktu untuk beradaptasi. Begitu juga dengan program diet. Diet juga merupakan proses perubahan pola makan seseorang.
Apakah diet itu berarti harus 'rela makan yang tidak enak' demi kesehatan? Sama sekali tidak! Justru ketika diet kita membutuhkan suasana hati dan suasana lingkungan yang nyaman agar program itu berhasil.
Dipaksa makan makanan yang hambar justru akan membuat kita merasa terbeban dan tersiksa saat ingin diet. Kita melakukannya dengan perasaan tertekan. Lalu bagaimana dengan kenyataan bahwa makanan enak itu biasanya mengandung kalori dan lemak yang ingin kita pangkas?
Well, kita bisa mencari pengganti rasa yang sedap pada makanan, alih-alih menghilangkannya.
Sebagai contoh, lemak yang menghasilkan rasa paling enak adalah lemak hewani. Bayangkan satu sendok makan mentega atau minyak yang akan kita pake menumis sayuran mengandung 100 hingga 125 kalori. Tapi itu bukan berarti kamu harus makan sayuran hambar. Kamu bisa berimprovisasi dengan membuat kaldu yang dihilangkan sebagian besar lemaknya (diamkan di lemari es hingga lemaknya menjadi padat di permukaan kaldu, lalu tinggal dibuang) untuk menumis sayuran sebagai ganti minyak atau mentega. Kamu juga bisa menambahkan kecap, kecap Inggris, air jeruk atau bahkan Tabasco pada masakan sayurmu. Nah, rasa jauh lebih penting daripada lemak kan?
Ada banyak cara untuk menghindari lemak tanpa harus mengorbankan rasa. Memang untuk itu kamu harus banyak berimprovisasi dan melakukan percobaan hingga ketemu rasa yang sesuai seleramu. Karena itu, program diet bukan menyiksa selera makanmu dengan makanan hambar tiap hari dengan harapan berat badanmu turun drastis dalam sekian minggu. Diet adalah proses adaptasi terhadap pola makan yang baru. Nikmati setiap prosesnya, dan jangan terlalu terpaku pada waktu. Ketika kamu sudah merasa nyaman dengan dietmu, dan diet itu sudah menjadi bagian dari gaya hidupmu, maka penurunan berat badan akan datang dengan sendirinya.
Dan jangan lupa untuk selalu berolah raga secara teratur. Karena diet saja tak dapat menurunkan berat badan. Imbangi dengan fitness ya!
Sebenarnya menurunkan badan itu merupakan sebuah proses, bukan suatu tindakan dengan hasil instan. Jadi kalau ada iklan obat yang berbunyi "menurunkan berat badan dalam 4 minggu", jangan lagi tertipu. Karena bagaimanapun tubuh manusia itu perlu waktu untuk beradaptasi. Begitu juga dengan program diet. Diet juga merupakan proses perubahan pola makan seseorang.
Apakah diet itu berarti harus 'rela makan yang tidak enak' demi kesehatan? Sama sekali tidak! Justru ketika diet kita membutuhkan suasana hati dan suasana lingkungan yang nyaman agar program itu berhasil.
Dipaksa makan makanan yang hambar justru akan membuat kita merasa terbeban dan tersiksa saat ingin diet. Kita melakukannya dengan perasaan tertekan. Lalu bagaimana dengan kenyataan bahwa makanan enak itu biasanya mengandung kalori dan lemak yang ingin kita pangkas?
Well, kita bisa mencari pengganti rasa yang sedap pada makanan, alih-alih menghilangkannya.
Sebagai contoh, lemak yang menghasilkan rasa paling enak adalah lemak hewani. Bayangkan satu sendok makan mentega atau minyak yang akan kita pake menumis sayuran mengandung 100 hingga 125 kalori. Tapi itu bukan berarti kamu harus makan sayuran hambar. Kamu bisa berimprovisasi dengan membuat kaldu yang dihilangkan sebagian besar lemaknya (diamkan di lemari es hingga lemaknya menjadi padat di permukaan kaldu, lalu tinggal dibuang) untuk menumis sayuran sebagai ganti minyak atau mentega. Kamu juga bisa menambahkan kecap, kecap Inggris, air jeruk atau bahkan Tabasco pada masakan sayurmu. Nah, rasa jauh lebih penting daripada lemak kan?
Ada banyak cara untuk menghindari lemak tanpa harus mengorbankan rasa. Memang untuk itu kamu harus banyak berimprovisasi dan melakukan percobaan hingga ketemu rasa yang sesuai seleramu. Karena itu, program diet bukan menyiksa selera makanmu dengan makanan hambar tiap hari dengan harapan berat badanmu turun drastis dalam sekian minggu. Diet adalah proses adaptasi terhadap pola makan yang baru. Nikmati setiap prosesnya, dan jangan terlalu terpaku pada waktu. Ketika kamu sudah merasa nyaman dengan dietmu, dan diet itu sudah menjadi bagian dari gaya hidupmu, maka penurunan berat badan akan datang dengan sendirinya.
Dan jangan lupa untuk selalu berolah raga secara teratur. Karena diet saja tak dapat menurunkan berat badan. Imbangi dengan fitness ya!
Labels:
tips diet,
weight loss
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
10 comments:
Benar sekali mbak, olahraga itu penting banget disamping diet, aku pernah lo minum obat penurun berat badan, emang berhasil tapi setelah obatnya habis, nafsu makanku seperti balas dendam, akhirnya gembrot lagi, akupun menurunkannya dengan olah raga mbak...
@triz: hehehe...memang kunci turunkan berat badan itu kontrol makanan dan olahraga. Dah itu aja, tinggal kita mau disiplin jalanin atau gak
thanks atas tipsnya....saya coba deh nanti kalau saya tiba-tiba kegemukan..he..he.he..
salam kenal....
@Teras Info: Salam kenal juga, makasih udah mampir. Wah, moga2 aja gak sampai kegemukan. Makan yg teratur dan banyak olahraga mulai sekarang deh!
Makananlah yang jadi pokok masalah utamaku untuk diet, mbak..xixixi...
Aku penggemar berat daging dan produk susu. Susah banget menahan keinginan makan nya. Apalagi suami juga masuk dalam kategori tukang makan. Akhirnya, habislah benteng pertahananku.. Hahaha..
Risma
@Serendipity: wah payah nih mbak. Kalo gak menekan selera, bisa naik terus timbangannya. Memang diet itu yg paling berat adalah motivasinya ya!
hmm..betul..betul..betul *gaya upin ipin*..apa dengan diet + fitness gini kita ga lemes ya mbak..soalnya kdng2 berkunang2 apalg yg punya darah rendah spt diriku..heyy..baca blog mbak fanda, aku jd termotivasi fitness lagi..oh ya mbak, kpn2 share ttg perbedaan manfaat aerobik dan fitness ya..krn aku biasanya ikut aerobik. Makasih.
hmm..betul..betul..betul *gaya upin ipin*..apa dengan diet + fitness gini kita ga lemes ya mbak..soalnya kdng2 berkunang2 apalg yg punya darah rendah spt diriku..heyy..baca blog mbak fanda, aku jd termotivasi fitness lagi..oh ya mbak, kpn2 share ttg perbedaan manfaat aerobik dan fitness ya..krn aku biasanya ikut aerobik. Makasih.
wah, mesti dibaca sama pacarku nih artikelnya biar bisa diet. hehee
@joanna: dietnya harus diet yg sehat, bukan mengurangi makan jd 2x sehari misalnya.
OK, kapan2 aku akan tulis ttg aerobik vs latihan beban yah, biar kamu makin semangat buat fitness!
@Fanny: yup! suruh doi kesini dong!!...